Memaparkan catatan dengan label Hanin Dhiya. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label Hanin Dhiya. Papar semua catatan

Lirik Ku Mau -Aizat Amdan, Hanin Dhiya lyrics

Lirik Ku Mau -Aizat Amdan, Hanin Dhiya

Ku Mau Hanin Dhiya, Aizat Amdan 

lyric:

Kali pertama bertemu
Saat itu malam minggu
Kau buatku jadi gugup
Menatap senyum manismu
Biasa aku sendiri
Setiap hari ku sepi
Dan kini dirimu hadir
Temani setiap hari
Ku mau, ku mau
Karena ku sangat cinta kamu
Ku mau, ku mau
Karena ku sangat sayang kamu
Biar ku jadi yang satu-satunya
Yang kamu damba, sampai kau menua
Kadang bertengkar tapi takkan merubah
Hanya kau di hati ini yang ku mau
Jauh lebih indah saat bersamamu
Kamu segalanya untukku
Waktu kau bicara hilang semua ragu
Aku menanti kamu melamarku
Ku mau, ku mau
Karena ku sangat cinta kamu
Ku mau, ku mau
Hanya kau di hati ini yang ku mau
Biar ku jadi yang satu-satunya
Yang kamu damba sampai kau menua
Kadang bertengkar tapi takkan merubah
Hanya kau di hati ini yang ku mau
Hanya kamu yang aku mau
Hanya kamu yang aku mau
Hanya kamu yang aku mau
Hanya kau di hati ini yang ku mau
Biar ku jadi yang satu-satunya (satunya)
Yang kamu damba sampai kau menua
Kadang bertengkar tapi takkan merubah
Hanya kau di hati ini yang ku mau
Ku mau, uh-uh, ku mau
Hanya kau di hati ini yang ku mau
Ku mau, uh-uh, ku mau
Hanya kau di hati ini yang ku mau

Pilihan Berkaitan:




 tags:Lirik Ku Mau -Aizat Amdan, Hanin Dhiya, Lagu Malaysia, Lagu Baru 2020, OST Drama, Download Lagu , Lagu Inggeris, Lagu OST, OST Ryan Aralyn, OST Hati Yang Tersakiti , ost lelaki lingkungan cinta, ost Bicara Cinta, OST Tercipta Satu Ikatan, ost perempuan tanpa dosa, OST Cinta Sekali Lagi, OST Misteri Mona, Hello Jangan Tapau Cintaku, OST Namaku Bedah, OST Setelah Cinta Itu Pergi, ost Kisah seram hospital
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Internet business sales

Donate Car To Charity CALIFORNIA, Online Classes, PHD In Counseling Education, Webex Costs, Register Free Domains,Best social media platforms, Social Media Tools

Cari Apa Saja..

Arkib Blog